[:en]
Cokro cave is one of a hundred karts caves in Gunung Kidul district and lately become of one of the most popular tourist destinations for adventures. The management of this caving tour handled by locals which is consist of several people. Cokro cave is not as popular as Pindul and Jomblang cave because it was just discovered managed as the tour destination, that’s why the cave naturalness still subdued.
This is typically vertical cave with a narrow door, the depth of the cave is 18 meters when you get inside, there is a big chamber followed by tunnel to the east along 200 meters and to the west along 50 meters. Just like many other cave karts in the southern part of Java island, this cave has stalactite and stalagmite ornament formed by karts stone.
Tour Package: Explore Gunung Kidul
This cave also has promising tourism potential, because of the tourism trend where the tourist want to do adventurous activity and challenge the adrenaline in unspoiled nature, this cave has all those potential, the only matters is about management, so they can preserve its naturalness but in other side can bring the real prosperity to the local peoples.
Some tourist destinations of cave that was developed early in Gunung Kidul be a bad example for the involvement of local communities in the management of the existing tourism potential around them, because of the limitations of the community and their inability to manage it, make many foreign investors to come and set them aside from the main circle management of tourist destinations which they are entitled. Of course, we do not want to see the people around the Cokro cave just be a spectator in this case.
Tour Package: Explore Gunung Kidul, Yogyakarta
The awareness of local communities around the cave should be supported with adequate training so they can organize themselves and in the next turn be able to manage the Cokro cave as a leading tourist destination and brings real benefits for them, government support is essential.
[:id]
Goa Cokro adalah salah satu Goa Karts yang menjadi tujuan wisata dari sekian ratus goa yang ada di daerah Gunung Kidul. Pengelolaan aktivitas wisata di goa ini ditangani oleh swadaya masyarakat yang terdiri dari beberapa orang penduduk desa, goa Cokro memang tidak setenar Goa Pindul atau Jomblang, karena relatif baru dikenalkan sebagai destinasi wisata, dan justru itulah yang membuat kealamian goa masih relatif terjaga.
Goa Cokro tipikal goa vertikal dengan pintu masuk sempit, kedalamannya kurang lebih 18 meter, ketika sudah masuk ke dalam, terdapat ruang yang sangat luas, kemudian disusul lorong goa ke arah timur sepanjang 200 meter dan ke barat sepanjang 50 meter. Seperti halnya banyak goa karst di Gunung Kidul dan daerah karts pantai selatan pulau jawa, ornamen goa yang ada di dalam goa ini sebagian besar berupa stalactite dan stalagmite yang terbentuk dari batuan karts.
Tour Package: Explore Gunung Kidul
Goa Cokro memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan mengingat semakin banyaknya kecenderungan wisatawan yang menginginkan kegiatan adventure yang menyajikan tantangan memacu adrenalin di alam yang masih belum banyak dimodifikasi oleh tangan manusia, goa Cokro memiliki semua itu, tinggal bagaimana pengelolaannya mampu melestarikan ciri khas yang dimiliki oleh goa ini, namun di sisi lain dapat memberikan sumbangan yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Beberapa destinasi wisata goa yang dikembangkan lebih awal di daerah Gunung Kidul menjadi contoh yang buruk bagi keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan potensi wisata yang ada di sekitar mereka, karena keterbatasan masyarakat dan ketidakmampuan mereka untuk mengelolanya membuat banyak investor dari luar datang dan menyisihkan mereka dari lingkaran utama pengelolaan destinasi wisata yang menjadi hak mereka. Tentu kita tidak ingin melihat nantinya masyarakat di sekitar goa Cokro hanya menjadi penonton dalam kasus ini.
Tour Package: Explore Gunung Kidul, Yogyakarta
Kesadaran masyarakat lokal di sekitar lokasi Goa Cokro harus didukung dengan pelatihan yang memadai agar mereka bisa mengorganisasikan diri dan pada gilirannya mampu mengelola goa Cokro sebagai destinasi wisata unggulan dan mendatangkan manfaat nyata bagi mereka, dukungan pemerintah adalah hal mutlak.
[:]