Let’s visit Ciwidey in South Bandung, a mountainous tourist area in the natural lush, round trip we only treated by natural beauty and soothing green. You know in the archipelago there are a lot of heaven, and Ciwidey probably one of it’s paradise, tucked not far from the frenetic city of Bandung which stores native female beauty.
One attraction that makes people visit Ciwidey is White Crater, a crater sulfur saving myths, local people believe that the White crater was haunted because there was the spirits of the ancestors dwell, no birds flying just above the white crater, because if that happens, the birds would die, so they told me. It seems indeed the case given the strong scent of sulfur, not only the birds, we also can not afford to linger near the white crater.
But if we enjoy it from a distance, its beauty swept away the mystique, then relax for a moment while enjoying “bandrek”, warm and fresh beverage made from a mixture of ginger and local spices, then the cold in the White Crater that’s covering you will instantly disappear.
There is also Tea Garden In Ciwidey, nearby the garden is a lake named Situ Patenggang, you can imagine the beauty, tea gardens with hilly landscape decorated crystal clear lake. satisfy your self by enjoy the boating around the lake.
Are you interesting to visit Ciwidey? Let me tell you the route to reach the area. If you come from Jakarta you can use one of two route below:
- Find your way to Cileunyi highway – Exit Kopo highway turn right, usually you’ll be jammed in the traffic because of many school and mall along the way – Soreang (The sign is Governor office of Bandung regency then you turn right heading to Soreang District Hospital (RSUD Soreang) – Ciwidey (The sign is Ciwidey terminal last to the white crater) – Total distance about 40 km or 1 – 2 hours by private car.
- Find your way to Pasteur highway – Exit Baros Cimahi highway – Margaasih – Nanjung – Cipatik (Turn left) – Jalak Harupat stadion – Soreang – Ciwidey.
Mari kita mengunjungi Ciwidey di Bandung Selatan, sebuah kawasan wisata di pegunungan yang alami nan asri, sepanjang perjalanan mata kita hanya disuguhi keindahan alam yang hijau dan menyejukkan. Kau tau di Bumi Nusantara ini ada banyak surga, dan Ciwidey mungkin salah satu surga itu, terselip tak jauh dari hingar bingar kota Bandung yang menyimpan kecantikan wanita pribumi.
Salah satu daya tarik yang membuat orang-orang mengunjungi Ciwidey adalah Kawah Putih, sebuah kawah belerang yang menyimpan mitos, orang-orang lokal mempercayai bahwa Kawah Putih itu angker karena di sana lah arwah para leluhur bersemayam, tak ada burung yang terbang persis di atas Kawah Putih, karena jika itu terjadi, burung-burung itu akan mati, begitulah mereka bercerita. Nampaknya memang demikian adanya mengingat kuatnya aroma belerang, jangankan burung, kita saja tak kuat berlama-lama di dekat kawah putih.
Namun jika kita menikmatinya dari kejauhan, kesan mistis itu seakan hilang disapu keindahannya, lalu bersantailah sejenak sambil menikmati “bandrek”, minuman hangat dan segar yang terbuat dari campuran jahe dan rempah-rempah lokal, maka hawa dingin yang menyelimutimu di Kawah Putih seketika akan sirna.
Di Ciwidey juga ada Kebun Teh, di dekatnya ada sebuah danau yang bernama Situ Patenggang, kau bisa membayangkan keindahannya, kebun teh dengan landscape berbukit-bukit dihiasi danau yang jernih. Puas-puaskan dirimu menikmatinya dengan berperahu.
Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Ciwidey? Biar aku beritau rutenya. Kalau kamu datang dari Jakarta kamu bisa menggunakan salah satu dari dua jalur di bawah ini:
- Cari arah menuju Tol Cileunyi – Keluar Tol Kopo Belok Kanan biasanya akan terhambat kemacetan karena banyak sekolah dan mall di sepanjang jalur tersebut – Soreang (Tandanya adalah Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung belok kanan arah RSUD Soreang – Ciwidey (Terminal Ciwidey dan berakhir di kawasan wisata Kawah Putih) – Total Jarak Tempuh kurang lebih 40 km atau 1 – 2 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi.
- Cari arah menuju Tol Pasteur – Keluar Tol Baros Cimahi – Margaasih – Nanjung – Cipatik (Belok Kiri) – Stadion Jalak Harupat – Soreang – Ciwidey.