Legian and Seminyak beach has the same feel to Kuta, almost all the beach activities you can do in Kuta can also be done in Legian and Seminyak beach, such as swimming and surfing. Located about 2 km to the north of Kuta, this beach is not as busy and crowds like Kuta beach, and that’s what being the excess, if you don’t like the crowds of Kuta beach then you can relax on this beach enjoying the sunset.
Initially, the Legian area is an agricultural village, although it is located on the waterfront, but the majority of the population work as farmers, only a small proportion of the population working as fishermen, the area is slowly changing as more and more at Kuta Beach gets visitors so Legian overflow visitors. The two villages were also clean up and provide various facilities for travelers.
Legian and Seminyak beach area much frequented by foreign tourists than domestic travelers, especially tourists from Australia. They love this place because so many inns and hotels that offer relatively low rents and nightspots, such as discos, night clubs, and pubs. Some well-known restaurant and cafe is now mostly exist in Seminyak, most cafes are often organize parties to attract tourists. Interestingly, in all the way to shore up the ranks Seminyak restaurant offering tempting dishes, from low price to the drain bag, from traditional dishes to international cuisine, as it is the street has a nickname “eating street”.
Pantai Legian dan Seminyak memiliki nuansa yang sama dengan Kuta, hampir semua aktivitas pantai yang bisa dilakukan di Kuta dapat juga dilakukan di pantai Legian dan Seminyak, seperti berenang dan berselancar. Terletak sekitar 2 km di sebelah utara Kuta, pantai ini tidak seramai Kuta, dan justru itulah yang menjadi kelebihannya, jika anda tidak terlalu suka keramaian Kuta maka anda bisa bersantai di pantai Legian sambil menikmati matahari tenggelam.
Semula, kawasan Legian merupakan desa agraris, walaupun letaknya di tepi pantai, namun mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, hanya sebagian kecil saja penduduk yang bekerja sebagai nelayan, kawasan perlahan-lahan berubah ketika di Pantai Kuta semakin banyak pengunjung sehingga Legian kebagian luberan pengunjung. Dua desa tersebut pun turut berbenah dan menyediakan berbagai fasilitas untuk pelancong.
Kawasan pantai Legian dan Seminyak banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara dibandingkan dengan wisatawan domestik, khususnya wisatawan dari Australia. Mereka menyukai tempat ini karena begitu banyaknya penginapan dan hotel yang menawarkan harga sewa relatif murah dan tempat hiburan malam, seperti diskotik, night club, dan pub. Beberapa restaurant dan kafe terkenal kini sebagian ada di Seminyak, sebagian kafe tersebut sering menyelenggarakan pesta untuk menarik wisatawan. Yang menarik, di sepanjang jalan menuju pantai Seminyak berdiri jajaran restauran yang menawarkan hidangan menggugah selera, dari harga yang murah sampai yang menguras kantong, dari hidangan tradisional hingga hidangan internasional, karena itu jalanan tersebut dijuluki eating street.