Of course you’ve ever heard of Mount Semeru with a peak named Mahameru, it is the highest land in Java Island, its height reaches 3,676 above sea level, but have you ever heard of “Ranu Kumbolo”?
Ranu Kumbolo is a lake of 18 hectares located in the path of ascent to Mahameru, located in the valley, he is actually a valley basin itself is flooded by water, he was very charming, the climbers will usually build a tent here before continuing the ascent, not just to rest but also to enjoy the natural scenery is very special, Ranu Kumbolo have a crystal clear lake water, it complements the natural surroundings and make it into a very beautiful place.
To achieve this, we must first have to ride “hardtop” to Ranu Pani, last township in the ascent to the summit of Mount Semeru, Ranu Pani also was the first ascent post, you can choose one of 3 in the following route; via Malang we will rent a hardtop in Tumpang village , then drive to Ranu Pani, it also could be from Probolinggo, in the villages at the foot of Mount Bromo, we could rent a hardtop to Ranu Pani, from Lumajang can also use public transportation to Rani Pani, all of these lines will meet at Ranu Pani, from here we have to walk to Ranu Kumbolo approximately 3-5 hours depending on climbers’s physical strength.
Because of its location in the valley, Ranu Kumbolo have relatively extreme temperatures, at the peak of the dry season the temperature can reach below 0 degrees Celsius, but in the rainy season the field of climbing Ranu Kumbolo lane will be very heavy, we were advised to climb to Ranu Kumbolo in dry season although the temperature is relatively cool in comparison with rainy season, but in general it is to us.
Do not tink that trekking to Ranu Kumbolo monopolized only by adventure lover or mountain climbers trained, just lately a lot of groups consisting of family traveler who spend holidays in Ranu Kumbolo, enjoying the feel of different holidays certainly is a new experience fabulous and fun, enjoy the mountains and nature are fully aware we still have to keep the environment in order to remain sustainable. Of course for a vacation in Ranu Kumbolo need extra supplies, do not forget to set up tents, warm clothes, jackets, gloves, beanie, sleeping bags, supplies and of course cooking equipment, because there is no shop that sells food.
Tentu kamu sudah pernah mendengar Gunung Semeru dengan puncaknya yang bernama Mahameru, ia adalah puncak tertinggi di Jawa, ketinggiannya mencapai 3.676 di atas permukaan laut, tapi pernahkah kamu mendengar “Ranu Kumbolo” ?
Ranu Kumbolo adalah danau seluas 18 hektar yang terletak di jalur pendakian ke Mahameru, terletak di lembah, ia sebenarnya adalah cekungan lembah itu sendiri yang digenangi air, ia sangat menawan, para pendaki biasanya akan membangun tenda di sini sebelum melanjutkan pendakiannya , bukan sekedar untuk beristirahat tapi juga untuk menikmati pemandangan alam yang sangat istimewa, Ranu Kumbolo memiliki air danau yang jernih, ia melengkapi alam di sekitarnya dan membuatnya menjadi sebuah tempat yang sangat indah.
Untuk mencapainya, terlebih dahulu kita harus menumpang Hardtop menuju Ranu Pani, perkampungan terakhir dalam pendakian ke puncak Semeru, Ranu Pani juga adalah pos pertama pendakian, kamu bisa memilih salah satu dari 3 di antara jalur berikut; via Malang kita akan menyewa Hardtop di daerah Tumpang, kemudian berkendara menuju Ranu Pani, bisa juga dari Probolinggo, di perkampungan di kaki gunung Bromo kita bisa menyewa Hardtop menuju Ranu Pani, bisa juga dari Lumajang menggunakan angkutan umum menuju Rani Pani, semua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Pani, dari sini kita harus berjalan kaki menuju Ranu Kumbolo kurang lebih 3-5 jam tergantung kekuatan fisik pendaki.
Karena letaknya di lembah, Ranu Kumbolo memiliki suhu yang relatif ekstrim, di puncak musim kemarau suhunya bisa mencapai di bawah 0 derajat celcius, tapi di musim hujan jalur pendakian ke Ranu Kumbolo akan menjadi sangat berat, kami lebih menyarankan untuk mendaki ke Ranu Kumbolo di musim kemarau, walaupun suhunya relatif lebih dingin di bandingkan musim hujan, tapi secara umum medan pendakian dan alam lebih bersahabat dengan kita.
Jangan menganggap trekking ke Ranu Kumbolo hanya dimonopoli oleh para pecinta petualangan atau para pendaki gunung terlatih saja, justru akhir-akhir ini banyak group traveller yang terdiri dari sebuah keluarga menghabiskan liburannya dengan camping di Ranu Kumbolo, menikmati nuansa liburan yang berbeda tentu adalah pengalaman baru yang luar biasa dan menyenangkan, menikmati alam pegunungan dan menyadari sepenuhnya kita tetap harus menjaga lingkungannya agar tetap lestari. Tentu saja untuk berlibur di Ranu Kumbolo butuh perlengkapan ekstra, jangan lupa menyiapkan tenda, pakaian hangat, jaket, sarung tangan, kupluk, kantung tidur, bekal dan tentu saja perlengkapan memasak sebab di sini tak ada warung yang menjual makanan.