Posted on Leave a comment

[:en]Explore Madura island[:id]Jelajah Pulau Madura[:]

[:en]You must have well known about Madura island, this island located at the northeast of Java island, is a home for famous Maduranese or Madura tribe, they are one of the tribes that traditionally have a wander culture, therefore it is not surprising that almost in every corner of Indonesia islands we can found the Maduranese, their soul is a coastal people’s soul who is forged by life at sea, making them tough and very adaptable in the overseas land.

The mainland of Madura is mostly is soil and only small agricultural land can be cultivated but this island has a lot of tourist attractions, unique culture as well as some typical tourist spot those are become popular in recently years among others: The limestone of Arosbaya and Jaddih in Bangkalan as well as Gili Labak island, Toroan waterfall in Sampang which is located next to the beach and many more interesting spots which are not yet explored because of inadequate access such as Mamburit island in Kangean which has beautiful coral reefs.

We offer to you “Explore Madura island” trip to invite you to visit some interesting spots inside it, to get closer to this island and its peoples as well their unique cultures and nature, this tour starts from Surabaya and will explore Madura within 3 days.

Itinerary

Day 1, Surabaya – Toroan waterfall – Sumenep (L,D)

  • 06:00 am We will pick up you at hotel, airport or any place inside Surabaya, short introduction with our crew
  • We will start the tour, the first we will visit Toroan waterfall at Ketapang, Sampang, it takes around 3 hours to drive crossing Suramadu bridge and following the north coast road of Madura.
  • 09:30 arrive at Toroan waterfall. You can enjoy this beautiful waterfall which is located in front of the sea, you can also relax on the beach around Toroan waterfall
  • 11:30 am We will leave the waterfall and drive to Sumenep and take around 2-2,5 hours drive, we will stop at a local restaurant for lunch.
  • 03:00 pm If we have available time before late afternoon, we will visit Keraton museum of Sumenep, you’ll get here detail information about the of Sumenep palace and whole Madura history and it archeological heritage object.
  • Check in hotel at Sumenep city and free time.
  • 07:00 pm We will have dinner at a local restaurant in Sumenep city
  • After dinner, we will visit The Great Mosque at the downtown of Sumenep and enjoy the nuance at night.
  • 09:00 pm Back to the hotel, free time and overnight.

Day 2, Gili Labak island – Pamekasan (B,L,D)

  • 07:00 am After breakfast at the hotel, we will head toward Kalianget traditional harbor, and then we will cross to Gili Labak island using the wooden boat, this takes around 2 hours.
  • 10:00 am Arrived at Gili Labak, next we will do snorkeling around the island and then you can explore the island
  • 01:00 pm Finish snorkeling, lunch at the island and break.
  • 02:00 pm You can enjoy your personal time at the island and explore it.
  • 03:00 pm Crossing back to Kalianget harbor at Sumenep.
  • 05:00 pm Next we will drive to Pamekasan and takes around 2 hours drive.
  • 07:00 pm We will have dinner at a local restaurant in Pamekasan and continue visit Arek Lancor monument which is located in front of the great mosque of Pamekasan
  • 09:00 pm Check in hotel in Pamekasan and free time.

Day 3, Jaddih and Arosbaya limestone – Surabaya  (B,L)

  • 07:00 am Breakfast at hotel.
  • Next, we will drive to Bangkalan and takes around 2-2,5 hours drive. Firstly we will visit Jaddih limestone.
  • In Jaddih, we will found the former of limestone mining with is very artistical formation.
  • 11:00 pm We will drive to Arosbaya limestone, it is also limestone mining used to get the white brick for local people houses, this limestone mining has beautiful formation and a very good for your pictures.
  • 01:00 pm Dinner at local restaurant in Bangkalan city. If you like to eat a fried duck with spicy sauce, we will invite you to have lunch at a very popular restaurant at Bangkalan with fried duck as the main menu.
  • 02:30 pm We will stop at snacks and souvenirs shopping center along the road to Suramadu bridge, here you can find typically snacks of Madura and it souvenir.
  • 03:30 pm Drive back to Surabaya and takes around 1 hour, if we have available time, we will stop to enjoy the longest bridge in Indonesia, Suramadu bridge which is connected Madura island and Java island.
  • 05:00 pm Arrive at Surabaya and tour ends.

Include

  1. Transporation during the tours
  2. Fuel surcharge, highway and parking fees
  3. Guide
  4. All admission fees
  5. Boat to Gili Labak (roundtrip)
  6. Snorkeling equipment
  7. Hotel accommodation for 1 night in Sumenep
  8. Hotel accommodation for 1 night in Pamekasan

Exclude

  1. Personal activities and it expenses
  2. Insurances

[:id]Anda tentu sudah pernah mendengar tentang pulau Madura, pulau yang terletak di timur laut pulau Jawa ini adalah muasal orang Madura atau Suku Madura yang sangat terkenal, mereka adalah salah satu suku yang secara tradisional memiliki budaya merantau, karenanya tak heran jika hampir di setiap sudut pualu-pulau di Indonesia kita bisa menemukan orang Madura, jiwa orang Madura adalah Jiwa orang pesisir yang ditempa oleh kehidupan di laut, membuat mereka tangguh dan mudah beradaptasi di tanah rantau.

Daratan pulau Madura sebagian besar adalah paras dan hanya sedikit lahan pertanian yang bisa dikelola, tapi pulau Madura menyimpan banyak attraksi wisata yang menarik minat wisatawan, budayanya yang unik serta beberapa spot wisata khas dan menjadi populer beberapa tahun terakhir antara lain Bukit Kapur Arosbaya dan Jaddih serta pulau Gili Labak dan airterjun Toroan yang terletak di tepi pantai serta banyak lagi sebenarnya destinasi wisata yang belum banyak dijelajahi karena memiliki akses yang belum memadai seperti pulau Mamburit di Kangean yang memiliki keindahan terumbu karang.

Jelajah Pulau Madura yang kami sajikan ini akan mengajak wisatawan untuk mengunjungi spot-spot wisata di atas untuk mengenal lebih dekat Pulau Madura dan orang Madura serta budayanya yang unik, tour ini dimulai dari Surabaya dan akan menjelajahi pulau Madura selama 3 hari.

Itinerary

Day 1, Surabaya – Airterjun Toroan – Sumenep (L,D)

  • 06:00am Kami akan menjemput peserta di Bandara atau hotel atau tempat lainnya di dalam kota Surabaya, perkenalan singkat dengan crew Keliling Nusantara
  • Selanjutnya kita akan memulai rangkaian tour ini, pertama kita akan ke Airterjun Toroan yang terletak di Ketapang, Sampang. Perjalanan akan ditempuh selama kurang lebih 3 jam melewati Jembatan Suramadu selanjutnya menyusuri jalan di sepanjang pantai utara Madura.
  • 09:30am Tiba di Airterjun Toroan. Anda bisa menikmati keindahan airterjun yang terletak persis di pantai ini, Anda juga bisa bersantai di pantai di sekitar airterjun Toroan
  • 11:30am Kita akan meninggalkan Airterjun Toroan dan berhenti di rumah makan lokal untuk makan siang.
  • Selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan menuju Kota Sumenep, perjalanan akan ditempuh selama kurang lebih 2-2,5 jam.
  • 03:00pm Tiba di kota Sumenep, jika kita memiliki cukup waktu sebelum terlalu sore, kita juga akan mengunjungi Museum Keraton Sumenep, di sini kita akan mendapatkan informasi lengkap tentang sejarah keraton Sumenep dan Madura secara keseluruhan serta beberapa peninggalan arkeologisnya.
  • Selanjutnya kita akan check in hotel di kota Sumenep, acara bebas.
  • 07:00pm Makan malam di rumah makan lokal.
  • Selepas makan malam kita akan mengunjungi Masjid Agung Sumenep di tengah kota Sumenep
  • 09:00pm Kembali ke hotel dan istirahat.

Day 2, Gili Labak – Pamekasan (B,L,D)

  • 07:00am Setelah sapan di hotel, kita akan menuju pelabuhan tradisional Kalianget, dari sini kita akan menggunakan perahu lokal menuju Gili Labak, perjalanan menggunakan perahu ditempuh selama kurang lebih 2 jam.
  • 10:00am Tiba di Gili Labak, selanjutnya kita akan explore Pulau Gili Labak dan Snorkeling di sekitar pulau
  • 01:00pm Finish Snorkeling, makan siang dan break.
  • 02:00pm Anda bisa bersantai di tepi pantai pulau Gili Labak dan acara bebas.
  • 03:00pm Dari Gili Labak, kita akan kembali ke Kalianget dan menempuh 2 jam perjalanan
  • 05:00pm Dari Kalianget – Sumenep, kita akan menuju Pamekasan, perjalanan akan ditempuh selama kurang lebih 1,5 sd 2 jam.
  • 07:00pm Tiba di Pamekasan, kita akan malam di rumah makan lokal, setelah makan malam kita akan mengunjungi Tugu Arek Lancor Pamekasan dan Masjid Agung Pamekasan
  • 09:00pm Check in hotel di Pamekasan dan istirahat.

Day 3, Bukit Kapur Jaddih dan Arosbaya – Surabaya  (B,L)

  • 07:30am Setelah sarapan pagi di hotel.
  • Selanjutnya kita akan menuju Bangkalan, perjalanan akan ditempuh selama kurang lebih 2 sd 2,5 jam menuju Bukit Kapur Arosbaya.
  • Di Bukit Jaddih kita bisa melihat bekas tambang bata putih yang memiliki bentuk artistik.
  • 11:00pm Kita akan menuju Bukit Kapur Arosbaya, tak jauh berbeda dengan bukit Jaddih, bukit kapur Arosbaya adalah lokasi penambangan tradisional bata putih, yang kini tenar menjadi destinasi wisata karena formasi batu kapurnya yang eksotis
  • 01:00pm Makan siang di rumah lokal di Bangkalan, jika Anda menyukai masakan bebek, kami akan mengundang Anda untuk makan siang di bebek sinjai yang sangat terkenal di Jawa Timur
  • 02:30pm Kita juga akan berhenti di pusat oleh-oleh di sepanjang jalur menuju jembatan Suramadu, di sini Anda bisa membeli berbagai macam jajanan khas pulau Madura juga souvenir.
  • 03:30pm Kita akan menuju Bandara Juanda Surabaya, perjalanan akan ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam. Jika kita memiliki cukup waktu, kita bisa stop dan menikmati juga jembatan Suramadu yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura.
  • 05:00pm Tiba di Bandara Juanda Surabaya dan tour selesai.

Include

  1. Transportasi selama tour berlangsung
  2. BBM, biaya tol dan parkir
  3. Guide dari Keliling Nusantara
  4. Seluruh tiket masuk wisata
  5. Peralatan snorelling
  6. Perahu Kalianget – Gili Labak (PP)
  7. Akomodasi hotel 1 malam di Sumenep dan 1 malam di Pamekasan

Exclude

  1. Pengeluaran dan aktivitas personal
  2. Asuransi

[:]

Posted on Leave a comment

Gubeng Bull RaceKarapan Sapi Madura

Bull race is one of the cultural attractions of the Madura island, he also became one of the unique tourist destination where tourists can get to know the people of Madura, Bull race as a cultural attraction is not merely eye-catching spectacle, there is the value of history, reflection of character and cultural structure contained in it, and therefore Bull race might be called as an expression that represents the life of the people of Madura by natural conditions, history, culture structure, and how they try to adapt themselves to the environment around them.

People of Madura are an agrarian society, where agriculture is the main livelihood and their lives, the condition is still not changed much until recently, Bull race also have historical roots in the agrarian life. According to the history of bull race held every time out crops in farmers’ fields for the purposes of entertainment for the community, the function is still preserved by packing a more orderly and organized, so no wonder bull race for the Madura still be the main entertainment at the plenty of entertainment from time to time as a result of society modernization.

Places Bull race today is not merely a tacky amusement chaotic and sloppy, Bull race has become a national cultural destination tourist attraction, it is unique and found only on the island of Madura. There Bull race championship fighting the trophy governor of East Java, starting at the smallest administrative level are villages, to further increase the sub-district level and the peak is Gubeng Bull Race that brings bull race champions four districts of Madura and the winner entitled to the trophy governor . One that is also interesting to watch is performing folk dances before convening Gubeng Bull race. This momentum is only once a year, so if we can not see it in this year, then have to wait next year to see it again.

For the people of Madura itself bull race is not merely entertainment, trophies and prizes, more than that, his existence becomes a scene to show pride and ego. The Winners Gubeng Bull race, besides the governor entitled to trophies and prizes, he also gained personal prestige on their achievements, in addition to the price of the winner cow cans inflated to very expensive prices, if you’ve heard of cows for a new luxury car, it’s not the way empty, the fact that the champion cow prices can reach hundreds of millions rupiah, that is.

Karapan sapi adalah salah satu atraksi budaya masyarakat Pulau Madura, ia juga menjadi salah destinasi wisata yang unik di mana wisatawan bisa mengenal masyarakat madura, karapan sapi sebagai sebuah atraksi budaya bukanlah semata-mata tontonan yang memikat mata, ada nilai sejarah, pencerminan watak dan bangunan budaya yang terkandung di dalamnya, dan karena itu karapan sapi barangkali bisa disebut sebagai sebuah ekspresi yang mewakili kehidupan masyarakat Madura dengan kondisi alam, sejarah, bangunan budaya dan bagaimana mereka berusaha menyesuaikan diri mereka dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Masyarakat Madura adalah masyarakat agraris, di mana pertanian menjadi mata pencaharian utama dan menentukan kehidupan mereka, kondisi tersebut masih tak banyak berubah sampai saat ini, karapan sapi juga memiliki akar sejarah pada kehidupan agraris tersebut. Menurut riwayat karapan sapi diadakan setiap kali habis panen di ladang-ladang petani untuk keperluan hiburan bagi masyarakat, fungsi tersebut sampai saat ini masih tetap lestari dengan kemasan yang lebih tertib dan terorganisir, sehingga tidak heran karapan sapi bagi masyarakat Madura masih menjadi hiburan utama di antara banyak hiburan yang datang silih berganti sebagai akibat moderanisasi masyarakat.

Atraksi karapan sapi saat ini tidak semata-mata menjadi lapangan hiburan kampungan yang kacau dan urakan, karapan sapi sudah menjadi destinasi atraksi wisata budaya nasional, ia unik dan hanya terdapat di Pulau Madura. Ada kejuaraan karapan sapi yang memperebutkan piala gubernur Jawa Timur, dimulai dari level administrasi pemerintahan terkecil yaitu desa, untuk selanjutnya meningkat ke kecamatan, level kabupaten dan puncaknya adalah karapan sapi gubeng yang mempertemukan para juara karapan sapi empat kabupaten di Madura dan pemenangnya berhak atas piala gubernur. Salah satu yang juga menarik untuk disaksikan adalah pertunjukan tarian-tarian rakyat sebelum diselenggarakannya karapan sapi gubeng. Momentum ini hanya ada setahun sekali, jadi jika kita tidak bisa menyaksikannya di tahun ini, maka harus menuggu tahun depan untuk dapat menyaksikannya lagi.

Bagi masyarakat Madura sendiri karapan sapi bukanlah semata-mata hiburan, piala dan hadiah, lebih dari itu, keberadaannya menjadi sebuah ajang untuk menunjukkan gengsi dan ego. Pemenang karapan sapi gubeng, selain berhak atas piala gubernur dan hadiah, ia juga mendapatkan prestis personal atas pencapaiannya, selain itu harga sapi yang menjuarai karapan sapi gubeng bisa sangat mahal, kalau anda pernah mendengar sapi seharga mobil mewah baru, itu bukan omong kosong, faktanya harga sapi juara tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah, begitulah.