[:en]
Banyuwangi to Meru Betiri with 4WD
We continue the trip from Ijen Crater, as the second day the adventure of East Java.
After a breakfast with a special menu and vegetable named “lodeh” and fry wader fish, I bought two bunches of fresh bananas as a preparation for the journey to Sukamade. We met our friend named Ika in Banyuwangi, I knew her when we were in college and active in some social activities, she helped us to find off-road vehicles that can drive us to Sukamade beach in the south of Banyuwangi because the path to Sukamade can only be reached by that vehicle. After a brief chat and pleasantries we start exploring Sukamade using 4WD vehicle (Trooper), from Banyuwangi we have to travel 5-6 hours to arrive at the nearest homestay to Sukamade beach inside Meru Betiri National Park, along the way we just sleep because tired after an exhausting climb of Ijen one day before and the lack of rest, occasionally awakened by the driver to buy some necessities in mini market, we also woken up when we arrived at the gate of Meru Betiri National Park and pay the entrance fee of IDR. 20.000, – per person for foreign tourists, from here we drive through the forest past the steep rocky path up the mountain is just passable by bicycle or 4WD cars. At 2 pm we arrived at the homestay, there is nothing for lunch, in addition to fried noodles in the canteen that only exist in the region. We spent the afternoon by relaxing and playing cards, finding turtles activities that lay their eggs on the Sukamade beach will be held in evening, after playing cards we fell asleep and was awakened by the officers at 7 pm for dinner.
Sukamade is a beach located in the Meru Betiri National Park, a conserved forest that stretches includes Jember and Banyuwangi districts, can be accessed from these two districts. The Sukamade beach is protected by the National Park, with a coastline that extends approximately 3 km covered by cliff in the sides and forest, these situations make this beach protected from the greed of the human hands. Throughout the year we can find turtles laying eggs on this beach, the turtles are deliberately conserved by the National Park to be preserved.
Turtle And The Eggs
At 8 pm we start the activity to find turtles lay their eggs on the beach, of the homestay we must walk approximately 500 m to arrive on the beach, national park officer gave us an instructions in order for the exploration do not make noise and turn on any lights, luckily it was a night full moon, so the light remains abundant. Did not take long to find turtles laying eggs on this beach, after waiting only about 45 minutes, we were given a sign that there is a turtle laying eggs and we headed to the location, wow ..! adult green turtle was about 50 years old laying eggs in a hole, spawn process takes a long time, for about 3 hours, from start digging holes, laying eggs, cover the hole and the last to make the camouflaged hole that predators can not find original egg hole, then the turtle back to the beach and disappeared. Usually, female turtles lay eggs for a period of approximately 15 days in a cycle of 3-4 years, once laying approximately 200 eggs and will last for 2-4 days in the period of 15 days. There are several types of turtles that lay their eggs on the Sukamade beach, most often are green turtles, Sukamade indeed their native habitat, there are also occasional hawksbill and leatherback turtles lay their eggs on the beach, although the intensity is very rare. We found 2 turtles are laying eggs that night, around 11 pm we completed this activity and go back to the homestay for a break after making sure to the officer for tomorrow agenda that we will take release turtle babies to the beach.
Package: Sukamade and Ijen crater tour
I Woke up at 05:30 pm for morning prayers, then I woke my friends, they are from Singapore and getting ready to release baby turtles into the sea. To be able to release the turtle babies, tourists are usually charged a fee of IDR. 50.000, – per group, in addition, Conservation Center officer also ask you for volunteer donations. At 7 am we went to the beach, carrying a bucket of turtle babies amounts to approximately 50 babies. Morning warm, bright morning sunshine, the fresh morning air, and the coastal wind is not too strong refreshing atmosphere in the morning, we lined up on the beach, and after making a line in the sand, we put off turtle babies right at the top of the line in the sand, they were running with gusto, although slowly heading towards the beach to welcome their new life, most of them will not survive to adulthood because hunted by predators, but a small group of turtles that survived will provide hope of survival of their species in the times to come and lay back on the Sukamade beach.
After releasing the babies of turtle in the morning and enjoy the atmosphere in Sukamade, we go back to the homestay and breakfast, after completing the payment administration, approximately at 10.00 am we left Sukamade and back to Banyuwangi, we stopped at a shop that serves a buffet for lunch, and proceeded to the house of my friend in Banyuwangi, we arrived around 3 pm. From Banyuwangi, we will continue the journey to Mount Bromo in Probolinggo, we still have to travel for about 6-7 hours to arrive in Bromo
– to be continued – From Sukamade beach to Mt Bromo With Singapore Friends
the Price and the situation adapted from the real situation and time, yup it 2013. for more detail check our tour in the box below. Interesting In the Tour?
[button link=”https://www.kelilingnusantara.com/id/tour/sukamade-and-greenbay-beach-tour/” (target=”_self|”) (size=”medium”) (style=”|green”)]Book The Regulare Tour[/button] [button link=”https://www.kelilingnusantara.com/id/tour/sukamade-and-greenbay-beach-tour/” (target=”_self|”) (size=”medium”) (style=”|green”)]Book the Regulare Tour[/button]
[button link=”https://www.kelilingnusantara.com/custom-tour-request-form/” (target=”_self”) (size=”medium”) (style=”green”)]Request Sukamade Tour[/button]
[:id]
Setelah sarapan yang mengenyangkan dengan menu istimewa sayur lodeh dan ikan wader goreng, aku menyempatkan membeli dua tandan pisang segar sebagai bekal untuk perjalanan menuju Sukamade. Kami menemui kawan kami yang bernama Ika di Banyuwangi, aku mengenalnya dulu saat kami masih kuliah dan aktif di beberapa kegiatan sosial, dia membantu kami mencarikan kendaraan off road yang bisa mengantar kami ke pantai Sukamade di Banyuwangi selatan, karena jalur ke Sukamade hanya bisa ditempuh dengan kendaraan tersebut. Setelah obrolan singkat dan basa-basi kami memulai penjelajahan ke Sukamade menggunakan Trooper, dari Banyuwangi kami harus menempuh perjalanan 5-6 jam lagi untuk tiba di home stay di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri yang terdekat dengan pantai Sukamade, sepanjang jalan kami hanya tidur karena lelah setelah pendakian yang melelahkan di Ijen sehari yang lalu dan kurangnya istirahat, sesekali saja dibangunkan oleh supir untuk membeli beberapa kebutuhan di mini market, kami juga dibangunkan saat tiba di pintu gerbang Taman Nasional Meru Betiri dan membayar tiket masuk sebesar Rp. 20.000,- perorang untuk wisatawan mancanegara, dari sini perjalanan masih akan berlanjut menyusuri hutan melewati jalan terjal berbatu mendaki gunung yang hanya bisa dilewati dengan kendara roda dua atau mobil FWD. Antara jam 2 sore kami tiba di home stay, tak ada sesuatu untuk makan siang, selain mie goreng di satu-satunya kantin yang ada di dalam kawasan tersebut. Kami menghabiskan sore dengan bersantai dan bermain kartu, aktivitas menemukan penyu yang bertelur di pantai Sukamade baru akan dilaksanakan malam hari, setelah lelah bermain kartu kami tertidur dan baru dibangunkan oleh petugas pada jam 19.00 untuk makan malam.
Sukamade adalah sebuah pantai yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, sebuah kawasan hutan lindung yang membentang meliputi kabupaten Jember dan Banyuwangi, dapat diakses dari dua kabupaten tersebut. Pantai Sukamade dilindungi oleh pihak Taman Nasional, dengan garis pantai yang memanjang kurang lebih 3 km di batasi tebing di sisi-sisinya dan hutan di sisi daratannya menjadikan kawasan pantai ini terlindung dari tangan-tangah serakah manusia. Sepanjang tahun kita bisa menemukan penyu bertelur di pantai ini, penyu-penyu tersebut secara sengaja dikonservasikan oleh pihak Taman Nasional untuk dijaga kelestariannya.
Jam 20.00 kami memulai aktivitas menemukan penyu yang bertelur di pantai Sukamade, dari home stay kami berjalan kurang lebih 500 m untuk tiba di tepi pantai, petugas Taman Nasional meberi kami instruksi agar selama penjelajahan jangan membuat suara bising dan menghidupkan lampu apapun, untungnya malam itu adalah bulan purnama, jadi cahaya tetap berlimpah. Tak butuh waktu lama untuk menemukan penyu bertelur di pantai Sukamade, setelah menunggu hanya sekitar 45 menit, kami diberi tanda bahwa ada seekor penyu yang sedang bertelur dan kami menuju lokasinya, wow..! seekor penyu hijau dewasa berumur kurang lebih 50 tahun sedang bertelur di lobang yang iya gali, proses bertelur memakan waktu cukup lama, kurang lebih selama 3 jam, dari mulai penggalian lubang, bertelur, menutup lubang dan terakhir membuat lubang kamuflase agar para pemangsa tak dapat menemukan lubang telur yang asli, setelah selesai penyu tersebut kembali ke pantai dan menghilang. Penyu betina mengalami periode bertelur selama kurang lebih 15 hari dalam siklus 3-4 tahun, sekali bertelur mencapai sekitar 200 butir dan akan berlangsung selama 2-4 hari sekali dalam periode 15 hari tersebut. Ada beberapa jenis penyu yang bertelur di pantai Sukamade, paling sering adalah penyu hijau, sukamade memang habitat asli mereka, sesekali terdapat juga penyu sisik dan penyu belimbing bertelur di pantai ini walaupun dengan intensitas yang sangat jarang. Malam itu kami mendapati 2 penyu yang sedang bertelur, sekitar jam 11 malam kami menyelesaikan aktivitas ini dan kembali ke home stay untuk istirahat setelah memastikan agenda untuk besok kepada petugas bahwa kami akan melepas bayi-bayi penyu ke pantai.
Package : Sukamade and Ijen crater tour
Aku bangun jam 05.30 WIB untuk sholat subuh, setelah itu aku membangunkan kawan-kawanku dari Singapore itu dan bersiap-siap untuk melepas bayi penyu ke laut lepas di pantai Sukamade. Untuk dapat melepas bayi-bayi penyu, wisatawan biasanya dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000,- pergroup, selain itu, petugas Balai Konservasi juga menyampaikan permohonan donasi dari anda yang sifatnya sukarela, jika anda suka dapat memberi jika tidak tak apa-apa.
Jam 07.00 pagi kami berangkat ke pantai sambil membawa satu ember bayi-bayi penyu berjumlah kurang lebih 50 ekor. Pagi yang hangat, sinar mentari pagi yang cerah, udara pagi yang segar, dan hembusan angin pantai yang belum terlalu kencang menyegarkan suasan pagi, kami berlima berdiri di tepi pantai berjejer, dan setelah membuat garis di pasir kami melepas bayi-bayi penyu tepat di atas garis pada pasir, mereka pun berjalan dengan penuh semangat walaupun pelan menuju arah pantai menyambut kehidupan baru mereka di alam bebas dan liar, sebagian besar dari mereka tidak akan bertahan sampai dewasa karena diburu oleh para pemangsa, tapi sekelompok kecil penyu yang berhasil bertahan tersebut akan memberikan harapan keberlangsungan hidup spesies mereka di masa-masa yang akan datang dan bertelur kembali di pantai Sukamade.
Setelah melepas bayi-bayi penyu dan menikmati suasan pagi di Sukamade, kami kembali ke home stay dan sarapan pagi, setelah menyelesaikan administrasi pembayaran, kurang lebih jam 10.00 WIB kami meninggalkan Sukamade dan kembali ke Banyuwangi, kami mampir di sebuah warung yang menyajikan hidangan prasmanan untuk makan siang, dan melanjutkan perjalanan ke rumah kawanku di Banyuwangi, kami baru tiba sekitar jam 15.00. Dari Banyuwangi, kami akan melanjutkan perjalanan menuju gunung Bromo di Probolinggo, kami masih harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 6-7 untuk tiba di Bromo – to be continued –
[:]